Senin, 12 Maret 2012

Marcelo Akui Sulit Menang di Benito Villamarin


Real Madrid berhasil merengkuh poin penuh kala bertandang ke Stadion Benito Villamarin, markas Real Betis. Tak disangka, Betis mampu memberikan perlawanan ketat ke anak-anak asuhan Jose Mourinho.
Salah satu pemain Los Blancos, Marcelo, mengakui bila pertandingan melawan Betis tak semudah yang dipikirkan banyak orang. Apalagi, sejarah membuktikan bila Madrid kerap kesulitan saat menyambangi markas yang berada di wilayah Andalusia itu.
“Kami akan tahu laga itu akan sulit. Kami harus bisa terus berkonsentrasi karena mereka dapat selalu mencetak gol. Kami harus siap, Betis sangat bagus main di stadion mereka sendiri,” jelas Marcelo.
“Kami memiliki keunggulan 10 poin (asumsi Barcelona akan menang). Tapi, kompetisi liga belum berakhir. Kami harus terus berjuang sampai akhir,” pungkas pemain asal Brasil itu.

Mourinho Saksikan Kemenangan Castilla atas Rayo B

Real Madrid Castilla terus memimpin klasemen sementara Grup 1 Segunda Division B setelah menumbangkan tim tamu Rayo Vallecano B 2-0 di Stadion Alfredo Di Stefano. Jese dan Morata menjadi pahlawan kemenangan Los Blancos muda asuhan Alberto Toril tersebut.
Jese membuka skor di menit ke-18 lewat aksi individu yang berlari menggiring bola dari tengah lapangan. Dalam keadaan satu lawan satu dengan kiper Ismail, Jese yang mengenakan nomor punggung 10 menceploskan bola mendatar dan gol pertama tercipta.
Morata menggandakan keunggulan di menit ke-32. Pemain bernomor punggung 11 itu meneruskan umpan silang Jese dari sisi kiri pertahanan Rayo B. Operan Jese tampak gagal dihalau kiper lawan. Morata yang berdiri bebas langsung leluasa menembak bola.
Skor 2-0 bertahan sampai akhir pertandingan dengan kontrol penuh tim RM Castilla di sepanjang laga. Pelatih tim utama Real Madrid terlihat menonton kemenangan RM Castilla atas Rayo B itu.
Hasil ini mengokohkan posisi RM Castilla di puncak klasemen sementara Grup 1 Segunda Division B dengan 57 poin, disusul Albacete (52 poin), Tenerife (51 poin) dan Lugo (49 poin). Pekan depan, RM Castilla akan melawan SS de Los Reyes. (adi)
Castilla: Jesús; Carvajal, Nacho, Mendes, Casado; Mandi, Mosquera; Juanfran (Lucas 82′), Morata, Jesé (Merchán 84′); Joselu (Denis 74′).
Rayo Vallecano B: Ismael; Owusu, Alcañiz, Robert, Jorge Sáez, Cuerva, Thiombane (Robert 46′), Nono, Mata, Leo (Perea 46′), Dani (Rayco 46′).

Kaka Ukir Kemenangan ke-50 di La Liga Bareng Madrid


Ricardo Kaka mengukir kemenangan ke-50 dirinya di kancah La Liga usai mengalahkan Real Betis akhir pekan lalu. Pemain bintang asal Brazil ini melakukannya setelah melewati 61 pertandingan bersama Real Madrid dalam 3 musim Liga Spanyol.
Sejauh ini bersama El Real, Kaka mencetak 20 gol dan 16 assist. Debut Kaka berlangsung pada 28 Agustus 2009 lalu melawan Deportivo La Coruna. Saat itu, Madrid menang 3-2.
Pada musim pertama dirinya sebagai pemain Real Madrid, Kaka bermain selama 25 pertandingan dengan 21 kali menang, 1 kali imbang dan tiga kali kalah. Sepanjang musim 2009-2010, Kaka mencetak 8 gol dan 7 assist.
Musim berikutnya, Kaka hanya bermain di 14 pertandingan karena kerap dibelit cedera. Madrid selama Kaka bermain menang 10 kali, seri dan kalah masing-masing 2 kali. Hasilnya, 7 gol dan 3 assist disumbangkan oleh Kaka.
Musim ini, Kaka sudah mencetak 5 gol dan lima assist dalam 22 pertandingan (19 kali menang, 1 kali seri dan dua kali kalah). Villarreal adalah klub yang paling banyak dijebol oleh Kaka dengan 5 gol. Getafe, Espanyol dan Mallorca masing-masing kebobolan 3 gol Kaka.

Sejarah Real Madrid C.F.

Real Madrid adalah klub tersukses sepanjang sejarah sepak bola Eropa. Sulit memungkiri fakta tersebut. Raihan gelar kub berjuluk Los Merengues ini jadi indikator. Sembilan trofi Piala/Liga Champions milik Madrid merupakan yang terbanyak diantara tim-tim Eropa lainnya. Begitu juga di pentas domestik, Madrid telah memenangkan 31 gelar Liga Spanyol, selisih 10 dengan pesaing terdekat, Barcelona.
Era kejayaan Real Madrid diawali pada masa kepemimpinan presiden Santiago Bernabeu Yeste pada 1945. Kedatangan Bernabeu membawa aura positif pada klub asal ibu kota itu. Komplek latihan Ciudad Deportiva kembali dibangun setelah hancur saat perang saudara. Pemain-pemain bintang mulai berdatangan, salah satunya adalah Alfredo Di Stefano.
Hasilnya luar biasa. Madrid mendominasi Benua Biru selama setengah dekade. Trofi Piala Champions jatuh ke pangkuan Madrid lima tahun beruntun. Real Madrid juga meraih 16 gelar Liga Spanyol pada masa kepemimpinan Bernabeu.
Bernabeu tak hanya mengantarkan Real Madrid ke puncak kejayaan. Ia juga punya sumbangsih besar terhadap perkembangan sepak bola Eropa. Pertemuannya dengan Bedrignan, dan Gusztáv Sebes di Hotel Ambassador, Paris, jadi asal muasal turnamen yang kini dikenal dengan nama Liga Champions.

Sukses kembali terulang pada masa kepemimpinan Lorenzo Sanz yang dilanjutkan oleh Florentino Perez. Kejelian Sanz menunjuk Fabio Capello sebagai pelatih berbuah manis. Mereka mengakhiri puasa gelar Liga Champions selama 32 tahun. Pada partai final Liga Champions 1997, Madrid sukses menundukkan Juventus 1-0 dan menggondol si “Kuping Besar” untuk kali ketujuh.
Pada tahun 2000, Florentino Perez terpilih menggantikan Lorenzo Sanz. Perez menerapkan proyek Los Galacticos demi melanjutkan supremasi Eropa. Pemain berbanderol selangit seperti Luis Figo, Roberto Carlos dan Zinedine Zidane datang ke Santiago Bernabeu. Hasilnya, trofi Liga Champions kembali dimenangkan pada tahun 2000 dan 2002. Tahun berikutnya, Madrid juga menjuarai Liga Spanyol.
Kini, Real Madrid masih berada di bawah bayang-bayang rival bubuyutan, Barcelona yang mendominasi Spanyol sekaligus Eropa. Tak heran, Perez yang kembali ke kursi presiden pada 2009 kembali jor-joran membeli pemain. Pemain bintang sekaliber Kaka dan Cristiano Ronaldo ditembus dengan banderol mahal. Namun, hasil belum sesuai dengan ekspektasi. Madrid baru meraih satu trofi Copa Del Rey pada rezim kedua Florentino Perez.

Jumat, 02 Maret 2012


10 Kapten Madrid Paling Top
Real Madrid adalah tim paling legendaris di dunia. Ada jutaan anak-anak bermimpi bisa mengenakan seragam putih-putih di Stadion Santiago Bernabeu. Jika jadi pemainnya saja sudah menghadirkan sensasi luar biasa, bagaimana pula andai bisa menjabat sebagai kapten tim Madrid?
Tentu merupakan kehormatan luar biasa bisa menjadi kapten Los Merengues.Hanya orang-orang terpilih dan punya kemampuan hebat saja yang bisa mengenakan ban kapten Madrid di lengannya.
Karena hanya milik pemain-pemain hebatr, pada tahun lalu bleacherreport.com, mengadakah survei untuk memilih 10 kapten Madrid paling top sepanjang masa. Berikut adalah hasilnya. (yoyok)
10. Fernando Hierro
NEGARA: Spanyol
POSISI: Defender/ Defensive Midfielder.
MUSIM di MADRID: 1989-2003
SEBAGAI KAPTEN: 2001-2003
PNGHARGAAN
Liga Champions: 1997–98, 1999–2000, 2001–02
Piala Super Eropa: 2002
Piala Interkontinental: 1998, 2002
Liga BBVA: 1989–90, 1994–95,1996–97,2000–01,2002–03
Copa del Rey: 1992–93
Piala Super Spanyol: 1990, 1993, 1997, 2001
PENGHARGAAN PRIBADI
UEFA Best Defender: 1997–98
FIFA World Cup: All-star team 2002
09. Amancio Amaro Varela
NEGARA: Spain
POSISI: Striker
MUSIM di MADRID: 1962-1976
SEBAGAI KAPTEN: 1974-1976
PENGHARGAAN
Liga Champions: 1965–66
Liga BBVA: 1962–63, 1963–64, 1964–65, 1966–67, 1967–68, 1968–69, 1971–72, 1974–75, 1975–76
Copa del Rey: 1969–70, 1973–74, 1974–75
PENGHARGAAN PRIBADI
Top Skorer: 1968–69, 1969–70
08. Ignacio Zoco Esparza
NEGARA: Spanyol
POSISI: Midfielder/Defender
MUSIM di MADRID: 1962-1974
SEBAGAI KAPTEN: 1971-1974
PENGHARGAAN
Liga Champions: 1965–66
Liga BBVA: 1962–63, 1963–64, 1964–65, 1966–67, 1967–68, 1968–69, 1971–72
Copa del Rey: 1969–70, 1973–74
07.José María Zárraga Martín
NEGARA: Spanyol
POSISI: Midfielder
MUSIM DI MADRID: 1951-1962
SEBAGAI KAPTEN: 1958-1961
PENGHARGAAN
Piala Interkontinental: 1960
Liga Champions: 1955–56, 1956–57, 1957–58, 1958–59, 1959–60
Liga BBVA: 1953–54, 1954–55, 1956–57, 1957–58, 1960–61, 1961–62
Copa del Rey: 1961–62
06. José Martínez Sánchez (Pirri)
NEGARA: Spanyol
POSISI: Midfielder
MUSIM DI MADRID: 1964-1980
SEBAGAI KAPTEN: 1976-1979
PENGHARGAAN
Liga Champions: 1965–66
Liga BBVA: 1964–65, 1966–67, 1967–68, 1968–69, 1971–72, 1974–75, 1975–76, 1977–78, 1978–79, 1979–80
Copa del Rey: 1969–70, 1973–74, 1974–75, 1979–80
05. Carlos Alonso González (Santillana)
NEGARA: Spanyol
POSISI: Striker
MUSIM DI MADRID: 1971-1988
SEBAGAI KAPTEN: 1979-1988
PENGHARGAAN
Liga Europa: 1984–85, 1985–86
Liga BBVA: 1971–72, 1974–75, 1975–76, 1977–78, 1978–79, 1979–80, 1985–86, 1986–87, 1987–88
Copa del Rey: 1973–74, 1974–75, 1979–80, 1981–82
Piala Super Spanyol: 1984–85
04. Francisco Gento López
NEGARA: Spanyol
POSISI: Striker
MUSIM DI MADRID: 1953-1971
SEBAGAI KAPTEN: 1961-1971
PENGHARGAAN
Piala Interkontinental: 1960
Liga Champions: 1955–56, 1956–57, 1957–58, 1958–59, 1959–60, 1965–66
Liga BBVA: 1953–54, 1954–55, 1956–57, 1957–58, 1960–61, 1961–62, 1962–63, 1963–64, 1964–65, 1966–67, 1967–68, 1968–69
Copa del Rey: 1961–62, 1969–70
03. Miguel Muñoz Mozún
NEGARA: Spanyol
POSISI: Midfielder
MUSIM DI MADRID: 1948-1958
SEBAGAI KAPTEN: 1948-1958
PENGHARGAAN
Liga Champions: 1955–56, 1956–57, 1957–58
Liga BBVA: 1953–54, 1954–55, 1956–57, 1957–58
02 Raúl González Blanco
NEGARA: Spanyol
POSISI: Striker
MUSIM DI MADRID: 1994-2010
SEBAGAI KAPTEN: 2003-2010
PENGHARGAAN
Liga BBVA: 1994–95, 1996–97, 2000–01, 2002–03, 2006–07, 2007–08
Piala Super Spanyol: 1997, 2001, 2003, 2008
Liga Champions: 1997–98, 1999–00, 2001–02
Piala Super Eropa: 2002
Piala Interkontinental: 1998, 2002
PENGHARGAAN PRIBADI
Intercontinental Cup Best Player: 1998
IFFHS Best Forward: 1999
Top Scorer Liga BBVA: 1999, 2001
UEFA Champions League Top Scorer: 1999–2000, 2000–01
UEFA Club Forward of the Year: 1999–2000, 2000–01, 2001–02
Trofeo Alfredo Di Stéfano: 2008
In the World Team of the Decade by Mirror Football: 2009
Marca Leyenda: 2009
01.  Manuel Sanchís Hontiyuelo
NEGARA: Spanyol
POSISI: DEFENDER
MUSIM DI MADRID:1983-2001
SEBAGAI KAPTEN: 1988-2001
PENGHARGAAN
Liga Champions: 1997–98, 1999–00
Liga Europa: 1984–85, 1985–86
Piala Interkontonental: 1998; Runner-up 2000
Liga BBVA: 1985–86, 1986–87, 1987–88, 1988–89, 1989–90, 1994–95, 1996–97, 2000–01
Copa del Rey: 1988–89, 1992–93; Runner-up 1989–90, 1991–92, 2001–02
Piala Super Spanyol 1988, 1989, 1990, 1993, 1997;
Copa del Rey: 1984–85